Blog ini adalah salah satu blog sebagai sarana pengembangan ilmu pengetahuan dan technology , yang salah satunya informasi tentang DESAIN WEB baik: CSS/JAVASCRIPT / HTML / PHP dll. selain itu juga bisa sharing tenang desain grafis. untuk lebih jelasnya bisa menghubungi saya lewat e-mail saya di moh.nawawye@gmail.com

Selasa, 18 Desember 2012

makalah merakit komputer


SEJARAH PROCESSOR DUO CORE 
DAN MERAKIT PC
DENGAN PROSEDUR YANG BENAR
Tugas Mapel Merakit Personal Komputer

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9Yil6Lnotxm0L6orBsK1yKLR1KgoN1REcMWwY6OdJ5RrQDobXlAL5CFMryI4JMAp2YBoYjHAojd6Pr7d4tcTYtMDFu-3Lix7s6r2s-MIOgd_G0J0csAgrHTKvy7U6ka3LVug52BkpjfI/s220/LOGO+OSIS+SMK+INFORMATIKA+WSB.jpg









Disusun Oleh :
1.  Muhammad Nawawye
2.  Wahyu Fathudin.


Smk Informatika Wonosobo
Jl Mayjend Bambang Sugeng No.1 Sidojoyo Wonosobo
Tahun Ajaran 2012/2013


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil alamin, segala puji penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, berkat bimbingan dan kemudahan yang diberikan sehingga dapat menyelesaikan Makalah PERAKITAN KOMPUTER dengan prosedur yang benar ini.

Laju perkembangan zaman dan teknologi, secara terus menerus mengalami perubahan begitupun di dunia era komputer seperti saat ini,ketergantungan terhadap komputer saat ini memang sudah semakin pesat dari waktu ke waktu sehingga menjadikan komputer sebagai salah satu kebutuhan pokok, terutama bagi semua kalangan pelajar,mahasiswa maupun pebisnis.

Ketergantungan orang terhadap komputer saat ini semakin besar, penulis berharap kepada para pembaca dapat menguasai komputer tidak hanya sebatas sebagai user (pengguna) tetapi dapat pula mahir merakit komputer dan diharapkan dapat terus-menerus mengembangkan dan melakukan inovasi terbaru akan teknologi komputer dimasa depan.

Sebagai manusia yang mempunyai keterbatasan, penulis menyadari adanya kekurangan didalam penyajian makalah ini, penulis mengharapkan saran serta kritik yang membangun dari para pembaca semua. Selanjutnya, ucapan terima kasih yang sedalam – dalamnya penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu terselesainya makalah ini.


Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan dan kemajuan di masa yang akan datang. Sebagai akhir kata mudah – mudahan makalah ini bermanfaat bagi kita semua.

wonosobo, 5 Desember  2012





Penyusun













DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.....................................................................................................................................           
DAFTAR ISI....................................................................................................................................................                               

BAB I Pendahuluan.....................................................................................................................................           
1.1   Latar Belakang.....................................................................................................................................           
1.2   Tujuan....................................................................................................................................................           
1.3   Manfaat..................................................................................................................................................           
1.4   Definisi Tentang Processor................................................................................................................
1.5   Sejarah Processor pentium 4............................................................................................................
1.6   Kelebihan dan kekurangan processor pentium 4.........................................................................

BAB II Pembahasan – Tekhnik Dasar Perakitan Komputer.............................................................           
2.1 Persiapan Perakitan Komputer...........................................................................................................           
2.1.1 Persiapan Alat Bantu................................................................................................................           
2.1.2 Hal – Hal Yang Perlu Di Perhatikan.......................................................................................           
2.2 Komponen – Komponen Komputer Yang Di Gunakan..................................................................           
2.3 Memulai Merakit Komputer..................................................................................................................           
2.4 pengecekan ...........................................................................................................................................           

BAB III Penutup............................................................................................................................................           
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................................           
3.2 Daftar Pustaka........................................................................................................................................           


               











BAB 1
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang


1.2          Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1.       Mengetahui hal – hal yang perlu di persiapkan dalam perakitan sebuah komputer, baik berupa peralatan – peralatan yang di perlukan, maupun komponen – komponen yang akan di gunakan,
2.       Mengetahui sejarah , kelebihan dan kekurangan prosessor pentium 4
3.       Mengetahui cara merakit PC dengan benar.
4.       Mengetahui k3 dalam perakitan PC
5.       Mengetahui tahapan – tahapan dalam perakitan komputer,
6.      Mengetahui cara untuk memulai mengaktifkan komputer.
1.3 Manfaat

Pembuatan makalah Sejarah Processor Core 2 Duo dan Merakit Pc ini memberikan manfaat kepada Siswa-Siswi Smk Informatika Wonosobo, khususnya antara lain yaitu :
·          Sebagai penunjang dalam pembelajaran produktif
·         Dapat mempermudah dan lebih memperdalam lagi materi produktif , khususnya pada bab yang kami bahas.
1.4          Definisi Tentang Processor
1.5   Processor adalah otak (CORE) dari sebuah komputer, semua perintah akan diproses proses yang dilakukan dengan sistem bergantian. Biasa disebut CPU, processor membaca intruksi dari memory tentang apa yang harus dilakukannya dan mengeksekusinya. Processor dibuat dengan teknologi silicone, isi dari processor adalah chip, transitor, dan komponen elektronik lainnya yang jumlahnya bisa mencapai jutaaan. Teknologi saat ini menggunakan ketebalan silicone setebal 0,13 micron. Semakin Tipis akan semakin mengurangi panas, power yang kecil, dan peningkatan kinerja yang signifikan karena lebih banyak teknologi yang ditanam.
1.6   Kecepatan Processor Kecepatan dihitung dalam Hertz (Hz). Saat ini telah mencapai GHz. AMD dengan menggunakan PR rating ex: AMD Sempron 2200+, tidak berjalan pd 2200 tapi 1500 Mhz. Ekivalen dengan 2200Mhz nya Processor Intel FSB. 
1.7   FSB (Front Side Bus) adalah Saluran data antara processor dan chipset main controller. Ex : Intel P 4 mendukung FSB 800 Mhz diletakan pd MB FSB 533 Mhz, maka akan bottleneck. Teknologi Intel = 800 Mhz dan 1066 Mhz. Teknologi AMD = 2000 Mhz full duplex.Cache MemoryCache Memory Sebagai buffer sementara sebelum dieksekusi processor. Biasanya Level 1(L1) dan Level 2(L2). Semakin besar cache semakin baik. Ex : Intel Pentium 4 2,8C Ghz, FSB 800, 0.13 Micron, L2 Cache 512 KB.





1.8      Sejarah Processor pentium 4


Pentium 4 adalah mikroprosesor generasi ketujuh yang dibuat oleh Intel dan dirilis secara resmi pada tanggal 20 November 2000, meneruskan prosesor Pentium III. Nama perkenalan generasi awalnya adalah Willamette, kemudian dikembangkan kembali dengan nama perkenalan Northwood, Prescott, dan Cedar-Mill.
   Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz
CPU (Central Processing Unit) atau Processor adalah komponen berupa chip atau IC berbentuk persegi empat yang merupakan otak dan pengendali proses kinerja komputer, dengan dibantu oleh komponen lainnya. Satuan kecepatan processoradalah Mhz (Mega Heartz) atau Ghz (1000 MegaHeartz). Semakin besar nilainya, semakin cepat proses eksekusi pada komputer.

Bagian – bagian dalam processor adalah:
1.    ALU (Arithmetic and Logical Unit)
Tugas utama ALU adalah melakukan semua perhitungan aritmatika (matematika) yang terjadi sesuai dengan intruksi program. ALU melakukan semua operasi aritmatika dengan dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik yang digunakan disebut adder.
Tugas lain ALU adalah melakukan keputusan operasi logika sesuai dengan instruksi program. Operasi logika meliputi perbandingan dua operand dengan menggunakan operator logika tertentu, yaitu sama dengan (=), tidak sama dengan, kurang dari (<), kurang atau sama dengan (<=), lebih besar dari (>), dan lebih besar atau sama dengan (=>).
2.    CU (Control Unit)
CU merupakan pengatur lalu lintas data yang mempunyai fungsi berikut.
-          Mengatur dan mengendalikan alat input dan output.
-          Mengambil instruksi memori utama.
-          Mengambil data memori utama (jika diperlukan) untuk diproses.
-          Mengirim instruksi ke ALU jika terdapat perhitungan aritmatika atau perbandingan logika serta mengawasi kerja ALU.
-          Menyimpan hasil proses ke memori utama.
3.    MU (Memory Unit)
MU adalah alat penyimpanan kecil yang mempunyai kecepatan akses cukup tinggi. Digunakan untuk menyimpan data dan intruksi yang sedang diproses, sementara data dan intruksi lain yang menunggu giliran untuk diproses masih disimpan dalam memori utama. Memori ini disebut cache memory yang dibenamkan pada processorsehingga processor akan lebih cepat melakukan proses eksekusi

1.7   Kelebihan processor Pentium 4.
·         Meskipun single core tapi processor Pentium 4 mampu mekukan
·         Merupakan processor 32-bit tercepat hingga (3,06 Hz)



1.8             K3  Dalam Melakukan Perakitan Komputer

a.             Definisi K3

Keselamatan dan kesehatan kerja difilosofikan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya menuju masyarakat makmur dan sejahtera.Sedangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.
Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesia merdeka menimbulkan konsekwensi meningkatkan intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja.
Hal tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis kecelakaannya.

 B. Keselamatan Kerja
Dari segi keilmuan diartikan sebagai suatu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Pengertian Kecelakaan Kerja (accident) adalah suatu kejadian atau peristiwa yang tidak diinginkan yang merugikan terhadap manusia, merusak harta benda atau kerugian terhadap proses.

2.  Prosedur atau Langkah-langkah K3 (Kesehatan dan keselamatan kerja)
A. Kesehatan, keselamatan kerja, dan lingkungan hidup
Perakitan komputer
Dalam melakukan perakitan komputer kita harus memperhatikan kesehatan, keselamatan dan lingkungan hidup disekitar kita. Dalam hal ini yang harus kita perhatikan adalah :

1. Kelengkapan kerja
2. Alat-alat yang membantu dalam pengerjaannya.
3. Kondisi Ruangan harus nyaman

Dalam perakitan komputer kita harus memperhatikan K3LH untuk memperlancar proses kerja. Agar tidak terjadinya kesalahan – kesalahan yang tidak diinginkan. Untuk itu kita harus membekali diri kita dengan K3LH dan pengetahuan tentang perakitan komputer. Contoh penggunaan K3LH Seperti dalam perakitan komputer

                        -  Melengkapi diri dengan warepack
- Ruangan yang nyaman
- Tool yang membuat perakitan komputer.
- Menjauhkan dari keringat, agar tidak terjadi pada alatnya. (korsleting)
- Melakukan perawatan komputer melalui hardware maupun software.

Dengan memperhatikan hal-hal diatas, maka terjadinya hal-hal yang tidak diingan sangat minim terjadi, tetapi bagi para pemula diharuskan melihat buku panduan dan sedikit pengetahuan tentang Perakitan komputer

BAB II
( PEMBAHASAN )

TEKHNIK DASAR PERAKITAN KOMPUTER

2.1     Persiapan Perakitan komputer
Dalam merakit komputer di perlukan persiapan yang cukup matang, terutama peralatan yang di gunakan serta software yang nantinya akan di instal ke komputer.










2.1.1                      Persiapan Alat Bantu

Peralatan yang pertama kali harus di persiapkan sebelum memulai merakit komputer adalah sebagai berikut :



1.               Obeng plus (+) dan minus (-),
2.               Tang Lancip,
3.               Gelang anti statis
4.               Multimeter / Multi Tester ( untuk pengukuran tegangan ),
5.               Pinset ( untuk pencabut jumper ).

2.1.2               Hal – Hal Yang Perlu Di Perhatikan
Dalam Merakit Komputer ada beberapa hal yang harus di perhatikan, di antaranya adalah :
1.          Jauhkan magnet dari Harddisk maupun komponen lain,
2.          Jauhkan segala jenis cairan dari komponen komputer, dan
3.          Bila perlu didampingi oleh yang berpengalaman / User manual Guide.

2.2      Komponen – komponen Komputer Yang Digunakan
1.        Casing
Alat yang melindungi / membungkus semua komponen-komponen komputer.




2.        Keyboard
Alat input yang berisi tombol-tombol fungsi seperti huruf,angka,tanda baca,dll



3.        Monitor


Alat untuk menampilkan gambar maupun input.

4.        Kabel VGA (kabel data Monitor)
Kabel data untuk penyampaian gambar / visualisasi masukan dari CPU / VGA Card ke Monitor..


5.        Mouse
Alat bantu untuk berinteraksi dengan layar monitor,dan apabila ditekan tombolnya akan membuat komputer mengetahui apa saja yang kita pilih.


6.        CD - ROOM IDE / CD – ROOM SATA
Alat untuk pemutar CD serta untuk menginstalasi suatu program.




7.        Floppy Disk
Alat untuk penyimpanan data (hanya sebagian kecil) dan alat ini sekarang sudah jarang dipergunakan lagi.



8.        Hard Disk IDE / SATA
Alat untuk penyimpanan data (dalam skala besar), serta tempat menyimpan file System dari suatu Operating System Computer..




9.        Kabel Data IDE / SATA
Kabel untuk penyampaian data dari hardisk ke motherboard.




10.     Motherboard
Motherboard adalah papan sirkuit dalam rangkaian CPU,digunakan untuk meletakkan Processor, Memori (RAM), serta berbagai macam komponen lainnya.








11.     Processor
Processor adalah alat utama komponen komputer (otak komputer) yang berfungsi melakukan pembacaan, pengertian dan pelaksanaan perintah dari program.

12.     RAM (Random Acquired Memory)
Tempat menyimpan hasil keluaran, dapat menemukan sejumlah instruksi dan data yang hendak dikerjakan serta untuk membantu kinerja Processor agar lebih cepat.
               

13.     FAN Processor
Alat seperti kipas angin untuk mendinginkan processor agar kinerja processor berjalan dengan baik.


                                                                                                                                                                Fan/ headsink








14.     Power Supply
Alat untuk menyampaikan arus listrik ke Motherboard, Hard Disk Drive, CD-Room dan komponen lainnya yang berada di dalam CPU (central processing unit).









15.     Kabel Power

Kabel untuk menyampaikan arus listrik dari steker ke monitor dan ke power supply, agar power supply dan monitor mendapatkan energi listrik untuk menyampaikan arus listrik ke komponen komputer lainnya didalam CPU.






Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
Jenis socket
  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.
Jenis Slot
  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
  3. Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.
3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.
Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.
Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.
Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.
Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.
 
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.
8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
  9. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya.
Cara memasang adapter:
  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

10. Penyelessaian Akhir
  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.





11. Pegetesan

Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:

Ć¼  Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
Ć¼  Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
Ć¼  Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. Ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
Ć¼  Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
Ć¼  Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Ć¼  Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem operasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:

Ć¼  Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
Ć¼  Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
Ć¼  LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.

Demikianlah cara merakit Komponen pada PC Komputer. Selamat mencoba untuk perakitan.
Semoga Berhasil merakit dan komponen tersebut berfungsi dengan baik dan benar.













BAB III
Penutup

Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan masukan saran dan ide-ide sehingga makalah ini dapat diselesaikan dengan baik, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, maupun pembaca pada umumnya.

3.1    Kesimpulan & Saran
Kesalahan atau ketidakberhasilan dalam merakit komputer umumnya disebabkan antara lain :
1.     Pemasangan Memori yang tidak benar, Motherboard yang baik akan memberi sinyal suara peringatan bahwa pemasangan memori tidak benar. Check dan pasang dengan benar.
2.     Pemasangan Card AGP atau VGA yang kurang kencang atau pas, Motherboard yang baik akan memberikan sinyal suara peringatan. Check dan pasang dengan benar.
3.     Pemasangan Kabel Data untuk HardDisk yang tidak pas atau terbalik. Atau pengaturan posisi Master atau Slave pada HardDisk yang tidak tepat. Betulkan serta check pada jumper HardDisk untukposisi Master/Slave dan check dengan autodetect HardDisk pada BIOS.
4.     Pemasangan Kabel Data Disk Drive yang tidak pas atau terbalik, Betulkan !.
5.     Pemasangan panel connector yang tidak tepat sehingga lampu indicator untuk HardDisk dan Power On tidak aktif, Betulkan !.

3.2  Daftar Pustaka

Drs. Mardi,dkk 2004 Keterampilan Merakit Komputer
http://rendyriskianto.blogspot.com/search/label/perkembangan%20pentium%204
Asus Solid Heart Touching 2009 Motherboard P5GC-MX/1333
http://yudi-prasetyo.blogspot.com/2011/06/kesehatan-dan-keselamatan-kerja-serta.html
Gyga Byte Motherboard 2009 Motherboard SGC563GB

www.astalavista.com


-























“ Selamat Mencoba, dan Semoga Sukses….”.




TERIMA  KASIH

0 komentar: